Mendadak Hidroponik

Judul di atas sengaja saya tulis apa adanya dari laman status Maestro Nuriel Huda di akun facebooknya. Alur cerita yang dituangkan menarik untuk disimak kata demi kata… Ganyeng dan menyenangkan.

Dibalik kesibukan yang padat, selalu ada tema-tema menarik untuk disimak, salah satunya Mendadak Hidroponik ini. Ulasan dalam tulisan ini sangat mungkin belum bisa mewakili apa yang dimaksudkan oleh beliau. Namun setidaknya, ini menjadi inpirasi bagi para dosen PTKIS sebagai pegiat peneliti dan pengabdian masyarakat untuk tidak sungkan dalam mencoba dan mengembangkan hal yang baru. Tentu semua itu menjadi bagiand ari proses penelitian dan dikembangkan dalam pengabdian masyarakat agar semakin bisa bermanfaat bagi orang lain.

Cerita yang disampaikan oleh Nuriel Huda setidaknya memberikan arti bagi kita belajar tidak hanya ada di bangku kuliah saja, namun dalam kehidupan kita sehari-hari juga menjadi bagian penting untuk terus belajar. Tidak hanya pada satu bidang ilmu, namun mampu dikembangkan dalam belajar lintas keilmuan.

Ayiek bukan ahli pertanian, ia Doktor bidang Manajemen Pendidikan, dua gelar Magister non pertanian juga disandangnya, tapi presentasi soal hidroponik siang itu begitu fasih dan menawan. “Trus ngene iki gurumu sopo?”, tanyaku penasaran. Dengan cepat ia pun menjawab, “Youtube dong.. ha ha…”, sambil tertawa lepas. Itulah suasana penuh keceriaan, ditemani minuman legen dan cemilan.

Obrolan kami terus berlanjut hingga 1 jam, mulai dari topik media tanam, cara pembenihan, hingga teknik perawatan. Yg mengesankan, ia jg mengulik tentang apa itu Total Dissolved Solid sbg indikator senyawa organik maupun non organik, kemudian menjelaskan satuan Part Per Million utk pengukuran masa kimiawi, bahkan mendemonstrasikan alat test kandungan partikel yg sdh dibelinya. Utk ukuran “hidroponis” pemula sepertinya, saya kira poin 8 pantas diberikan.

Saat ini, menurutnya usia tanam sdh memasuki satu bulan, tapi ada satu hal yg perlu sy tanyakan. Kenapa beberapa bagian daun terlihat menguning? Dengan PD ia menjawab, itu karena kandungan nutrisi air yg blm proporsional. “Iya, memang itu catatan penting bagi saya. Gak apa2, jadi pengalaman utk terus belajar”, tandasnya dengan suara lirih. Sembari mengemas kembali perkakas hidroponik, ia pun memberikan oleh-oleh sy aneka benih dan media tanam utk bisa sy praktekkan. Terima kasih ndan, siap laksanakan…!

Obrolan seputar hidroponik pun kelar, satu hal yg penting baginya adalah bukan sekedar cara merawat tanaman, tapi ketika bisa mendengar suara gemericik air yg jatuh dlm genangan.

Saya pun sdh bisa menangkap apa maksud suara hati kawan yg sudah beberapa kali ke Eropa ini, bahwa Kepuasan itu lebih utama dari sekedar mencari Keuntungan. Ok dech, mantap kawan. Lanjutkan.

Nuriel Huda – Sumber: Status Facebook

Cerita dua sahabat di atas bagi saya cukup menginspirasi untuk selalu mengembangkan beragam ide dan hobi menjadi sesuatu yang bisa dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kalau boleh mengutip istilah dari bahasa Sahabat Karib saya Irmawan Jauhari, menabung riset, saya kira istilah ini mampu memberikan gambaran bagi saya bahwa belajar lintas keilmuan akan memberikan pengalaman yang luar biasa untuk terus dikembangkan menjadi inspirasi riset dan pengabdian masyarakat.

saya menyebut ini adalah langkah menabung riset…tidak sekedar untuk kepentingan akademik,namun juga bisa saya kembangkan untuk hal lain..karena dengan berinteraksi,khususnya dengan orang lain dan budaya lain..

Moh. Irmawan Jauhari – Sumber: Diskusi WhatsAPP Grup FKDP

Minggu ceria, 28 Juni 2020

# Amang Fathurrohman

About admin

Check Also

Kecendekiawanan dalam Jurnal Bereputasi: Catatan Tadarus Litapdimas #TL9

Webinar Tadarus Litapdimas #9 kembali digelar. Kali ini Tadarus Litapdimas Seri ke-9 mengusung tema “Kecendekiawanan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *