Dalam rangka mengembangkan keilmuan dan peningkatan kajian dalam bidang kurikulum, STIS Faqih Asy’ari Kediri, mengadakan worskhop KKNI dan Review Kurikulum pada tanggal 5 Agustus 2017. Kegiatan ini mendatangkan nara sumber dari KOPERTAIS Wilayah 4, yaitu Bapak Nuril dan Bapak Muhid. acara ini bertujuan untuk mereview kurikulum yang ada sekaligus memberikan paradigma baru dan masukan masukan buat pengembangan kedepan yang lebih berkualitas. dari worskhop meliputi :
- Over view kerangka kurikulum yang akan dilakukan ..
- Review kurikulum yang sudah berjalan, dan direncanakan, apakah ssessuai dengan harapan dan aturan yang berlaku.. Review apakah capaian belajaran sudah dicapai apa belum, dan bagaimana perbaikan yang diperlukan..
- Redesain, mendesain kurikulum yang akan berjalan pada prodi2 yang sudah diajukan
Dari keterangan beberapa narasumber, dapat disimpulkan bahwa
- 2015 penguatan penjaminan mutu, dengan penguatan pangkalan data berbasis teknologi informasi
- 2016 pengembangan kurikulum, menjadi program Kopertais yang sudah KKNI dan matakuliah standard kompetensi
- perlu adanya kerjasama lintas organisasi, seperti FKDP dalam rangka Penelitian dan Pengabdian, FOREDJ selaku output hasil penelitian dan pengabdian, serta asosiasi prodi demi pengembangan kualitas keilmuan
- linier sn Dikti S2 dan S3 itu sesuai dengan kompetensi yang diampu, penelitiannya juga berhubungan dengan mata kuliah yang diampu
- Siapa saja yang ingin perguruan tingginya diakui dia harus menggunakan SN dikti
- Dengan harapan kampus mampu memberikan jaminan lulusannya sesuai dengan ciri khasnya (kompetensinya)
- CPL (capaian pembelajaran lulusan), apakah sudah menjamin dan terjamin, lulusan mampu melaksanakan pembelajaran yang diharapkan. Dan itu harus disusun secara detail oleh kampus. Bahan kajian apa yang disajikan saat perkuliahan apakah sudah sesuai dengan SN Dikti
- SN Dikti itu berbasis “capaian”, seberapa mampu
- Takhasus itu penting untuk dimunculkan, seperti yang ada di Stisfa takhasus kitab kuning dan Tahfidzul Qur’an, serta basis santri 40 persen luar Jawa
- Mahasiswa angkatan 2015 ke bawah mengunakan kurikulum berbasis ukm
- Sedangkan mahasiswa angkatan 2016 keatas menggunakan kurikulum ukmk
- Pentingnya pembelajaran berbasi Learning to do, to know, to be
By : Aziz Qoharudin STISFA Kediri