Acara presentasi nominator Pengabdian Kepada Masyarakat yang digelar di Hotel AMAROSAA, Mulai Tangga 27 sampai 29 Juli 2017 berhasil digelar oleh Diktis.
Setelah melihat proposal pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan oleh para dosen di lingkungan PTKI, reviewer memberikan catatan dan ulasan terhadap proposal yang ada.
Dr. Muhid, salah satu reviewer dari UINSA, memberikan catatan terhadap seminar pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Bekasi, bertempat di Hotel Amaroosa La Grande. berikut catatannya :
Isu dan fokus dampingan yang diusulkan masih sebatas permukaan dengan ditandai tidak ada keberanian mengangkat isu-isu krusial yang fundamental dan kritis. “Kalaupun ada seperti radikalisme, keterjagaan ekosistem, kemiskinan, hanya dilihat dari perspektif kulit dengan data yang sangat minim. Akibatnya, nampak kurang cermat dalam melihat realitas”,
Sehingga Menanggapi hal itu, Muhammad Zain mengatakan bahwa perlu penguatan keilmuan dalam proses pengabdian kepada masyarakat, baik dari sisi penyusunan proposal sampai pada strategi aksi yang akan dilakukan. “Untuk itu, tahun ini kami merencanakan program pengabdian kepada masyarakat disertai short course selama kurang lebh satu bulan dalam rangka penguatan akademik dalam pengabdian kepada masyarakat”, ungkap Zain. Gagasan ini akan ditindaklanjuti dengan program pengabdian kepada masyarakat yang mengalokasikan dana yang diterima diperuntukkan untuk short course pengabdian kepada masyarakat.